Giat Makmur - Taruna Tani Giat Makmur pada bulan Oktober ini melaksanakan program baru yang telah dicanangkan sebelumnya yakni pemanfaatan lahan sempit yang nantinya dinamakan "Kampung Hijau". Taruna Tani atas nama pemuda - pemudi Tanjungsari RT 13 mengajak Ibu - ibu untuk bekerjasama mewujudkan program tersebut yang direalisasikan dalam kerja bakti pembuatan media.
Sosialisasi Program Giat Makmur
Sebelum pelaksanaan program, Giat Makmur dan pemuda pemudi mengadakan sosialisasi di salah satu rumah warga. Sosialisasi dimulai dengan penayangan film yang di dapat dari BP3K Simo waktu lalu yakni Film Lovalvora dari DAAITV tentang Kampung Tani di salah satu desa di Wonosobo. Melalui pemutaran film ini, para peserta mendapatkan gambaran secara nyata penerapan pemanfaatan lahan sempit.
Setelah pemutaran film selesai, untuk selanjutnya di setujui untuk mengadakan kerja bakti pembuatan polybag serta penyampaian keilmuan seputar pembuatan media serta keuntungan dan prospek dari program ini.
Sebagai tambahan, salah satu anggota Giat Makmur juga melakukan presentasi tentang perawatan dan panganan kompor Gas. Selain itu, berbagai kerusakan juga dapat ditangani sendiri baik ibu - ibu atau mengundang sdr Arif Cahyono yang mengetahui seluk beluk tentang kompor gas.
Kerja Bakti Pembuatan Media
Anggota Taruna Tani sebagai fasilitator menyediakan berbagai kebutuhan seperti polybag dan pupuk. Jumlah polybag yang disediakan sekitar 120 polybag dengan ukuran 40 dan 20. Pupuk yang disediakan yakni pupuk kompos padat yang telah dibuat sebelumnya pada pelatihan pembuatan pupuk kompos BEM FP UNS. Ibu - ibu diajak untuk mengetahui cara pembuatan media yakni dengan mencampurkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 2 ;1. Setelah pembuatan media selesai media di tata di salah satu rumah warga untuk selanjutnya di siram setiap hari.
Pembuatan media ini merupakan langkah pertama, nantinya setiap rumah akan mendapatkan dua buah polybag, sedangkan tanaman baru akan ditanam satu minggu kedepan. Pasca penanaman dan pembagian polybag nanti akan diadakan kerja bakti pembuatan polybag kedua dan seterusnya yang pada akhirnya setiap rumah memiliki jumlah tanaman berpolybag yang banyak.
Kolaborasi antara pemuda dan pemudi dengan ibu - ibu merupakan terobosan yang berusaha diterapkan untuk menciptakan "Kampung Hijau" yang manfaanya dapat dirasakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Melihat potensi ibu - ibu yang bersemangat menjadi energi untuk terbentuknya sinergitas ini yang pertama antara pihak muda dan orang tua.