10 November 2015

Rapat Pembentukan Taruna Tani Giat Makmur

Pada Tanggal 09 November 2015, kami Taruna Tani "Giat Makmur" mengundang Balai Penyuluh Pertanian Peternakan dan Kehutanan (BP3K), Dinas Pertanian kecamatan Simo, dan Kepala Desa Blagung untuk menyelengarakan pembentukan atau formalitas Taruna Tani Giat Makmur. Acara pembentukan ini dimulai jam 09.00 hingga jam 12.00 dengan sejumlah acara yang telah disusun oleh Taruna Tani "Giat Makmur". 

Pada acara pembentukan ini maka secara resmi Taruna Tani Giat Makmur tercatat di Desa Blagung, serta tercatat di PB3K dan Dinas Pertanian Simo. Acara yang berlangsung secara formal ini dibawakan oleh Pembawa Acara dari Giat Makmurdengan susunan acara sebagai berikut
  1. Pembukaan
  2. Sambutan - Sambutan
  3. Acara inti (Pembentukan dan pengarahan Taruna Tani
  4. Istirahat dan lain -lain
  5. Do'a dan Penutup
Dari sejumlah acara tersebut kami catat dalam notulen rapat antara lain sebagia berikut:

1. Sambutan dari BP3K oleh Bapak Mudhakir
Pada Sambutan ini Bapak Mudhakir menjelaskan definis tentang apa itu Taruna Tani. Taruna Tani adalah sekumpulan atau kumpulan pemuda yang terjun dalam bidang pertanian untuk menuju tujuan bersama dibidang peratanian. 

Sekarang ini generasi muda lebih memilih sebuah pekerjaan yang bersifat instant seperti bekerja di pabrik, dikota dan lain sebgainya. Sehingga ketika masih ada sekelompok anak mudah yang masih peduli di bidang pertanian beliau sangat senang. Selain itu, pertanian didukung oleh pemerintah, terutama beras dalam rangka untuk peningkatan pagan seperti padi, jagung, dan delai untuk memenuhi pangan (beras) yang masih kurang dan terwujudnya swasembada beras pada tahun 2016. Sedangkan sekarang ini pemerintah masih import beras karena kebutuhan nasional masih kurang.

Secara hitungan kebutuhan beras di Kabupaten Boyolali sudah cukup, akan tetapi seringkali dibeli oleh kecamatan dan kabupaten lain sehingga untuk beberapa daerah masih kurang. 

Bapak Mudhakir juga menambahkan bahwa Babinsa juga memiliki peran sebagai pendamping Dinas dan BP3K untuk berbagai program yang diselenggarakan untuk Taruna Tani Giat Makmur kedepanya.  Sejauh ini yang berjalan misalkan asuransi disektor pertanian dan lain sebagainya.

BP3K juga mengucapkan terimakasih kepada Giat Makmur atas penanaman holtikultura seperit cabe, terong, tomat, dll dalam polibag yang sudah berjalan yang jumlahnya tidak sedikit dan tentunya dengan nominal yang tidak sedikit pula apalagi sudah memiliki 2 buah rumah cabe. 

Dari pihak pertnaian pun sudah memiliki ahli dibidang pertanian jenis-jenis tanaman sehingga dapat dilakukan. Untuk kedepanya, Taruna Tani Giat Makmur berada di dukuh Tanjung Sari RT 13 /03 Desa Blagung akan di ampu oleh Balai penyuluh Bu Rina. 

2. Sambutan dari Babinsa Blagung oleh Bibit Susanto
Pihak Babinsa berasal dari Kodim Simo bertangungjawab untuk membantu mengawasi pelaksanan kegiatan pertanian di Desa Blagung. Babinsa mengajak untuk kerjasama dari semua pihak terlebih terhadap organisasi yang benar-benar diakui oleh pemerintah terutama tentang keaktifan dari ketua, dan anggota Taruna Tani Giat Makmur terutama sekarang sudah musim penghujan dimana hambatan dalam pertanian akan lebih besar. Terkait dengan kendala -kendala selama budidaya tesebut dari pihat Kelompok dapat berkonsultasi ke pihak BP3K dan Dinas Pertanian Simo.

3. Acara Inti (Pembentukan Taruna Tani Giat Makmur) oleh Bu Rina
Bu Rina sebagai Penyuluh Pertanian di Desa Blagung sudah berkecimpung selama 7 tahun menjelaskan tentang cara-cara pembentukan Taruna Tani. Beliau juga menyingung bahwa di Desa Blagung sudah memiliki 4 Kelompok tani yang telah dibagi berdasarkan hamparan dan luas lahan perntaian. Sehingga tidak mungkin membentuk kelompok Tani, sehingga pembentukan Taruna Tani adalah solusi formalitas organisasi "Giat Makmur".

Terkait Surat Keputusan (SK) harus menunggu revitasliasi sehingga ada nomer register dari Boyolali yang akan disertakan jadi sementara SK untuk Taruna Tani Giat Makmur semetara Cukup SK dari Desa Blagung.

Selanjutnya untuk pembentukan atau formalitas Taruna Tani Giat Makmur diperlukan dua syarat yaitu pengisian BERITA ACARA  dan Pemenuhan ADMINISTRASI.  Sehingga syarat pembentukan Taruna Tani adalah:

A. Berita Acara
Untuk berita acara harus diisi dengan huruf kapital lalu ditandatangani oleh Ketua Taruna Tani, Kepala Desa lalu berikan ke BP3K dan Dinas Pertanian Simo. Setelah berkas masuk BP3K dan Dinas maka akan secara resmi tercatat oleh pemerintah desa dan kabupaten.

B. Administrasi
Sedangkan untuk pemenuhan administrasi, pihak Taruna Tani Giat Makmur harus memiliki administrasi sebagai berikut:
  1. Buku Tamu
  2. Nulten
  3. Absensi
  4. Catatan Kas
  5. Agenda surat masuk dan keluar
  6. Daftar Anggota
  7. Catatan  kegiatan (tentang kegitan misal pembutan rumah cabe, pengisian media polybag, pembeian bibit, penanam bibit, pemanenan. dl. Semuanya harus tercata baik waktu dan tangal serta biaya yang dibutuhkan/ pengeluaran)
  8. Buku Inventaris (Seperti peralatan: pompa, hand sprayer, selang, dan investasi yang lain)
Masih di acara inti, kegiatan di kelompok taruna tani ‘Giat Makmur” harus bisa berjalan rutin, semangatnya terus dijaga dan akan dibantu pendampingan dan pemecahan masalah. Oleh karenanya akan diadakan pertemuan rutin setiap bulan dengan menghadirkan pihak Balai penyuluh dengan materi sesuai dengan permintaan dari pihak Taruna Tani. Jika Kegiatan taruna tan Giat Makmur hendak menggunakan lahan, maka dapat masuk kelompok tani Margi Peni karena memang total dari lahan di Desa Blagung 108 hektar sudah dibagi 4 kelompok tani yang ada. Jadi harus menginduk. Tetapi jika tidak menggunakan lahan tetap bisa berjalan sendiri. Sehingga 'Giat Makmur" tidak bisa mempunyai, tapi bisa mengembangan dari program yang sudah ada tanam sistem polibag dan lainya.

Tambahan Pak Widodo dari BP3K, penuluh kerja Desa Kedung Lengkong dan BKP3 Boyolali dengan program kerja P2KP, Program Peanekaragaman Tanaman, dan Pemanfaatan lahan lingkungan.

Beliau berpesan bahwa dalam pendirian Taruna Tani jangan hanya sekedar ikut-ikutan organisasi lain. Dalam pembentukan kelompok harus memiliki niat yang sama untuk melakukan pertanian, sehingga akan berlanjut dan berkesinambungan. Jika hanya tujuanya untuk mencari bantuan maka tidak akan berlanjut sehingga malah akan hancur.

Kelompok Taruna Tani memiliki 3 fungsi
  • Kelas belajar: Kelompok memiliki rencana kerja dan program kerja yang akan dilaksanakan adalah sebagai ajang untuk menimba ilmu telebih sekrang pertanian sudah sangat maju.  Kerena pergeseran kebutuhan masyarakat sehingga tidak hanya dilahan sawah tetapi juga bisa di polibag, hidroponik, akuaponik. Sehingga masyarkat dapat menimba ilmu dari penerapan pertanian tersebut
  • Wahana kerjasama: Permasalahan dari pertanian dapat dipecahkan oleh kelompok secara bersama – sama sehigga kebutuhan akan pertanian dapat dipikul bersama-sama pula.
  • Unit produksi: Menyediakan kebutuhan anggota, sarana, bibit, pupuk, dan lainya yang dibutuhkan.
Dengan hadirnya Kelompok Taruna tani semacam ini diharapankan dapat mengembangakan masyarakat tidak semata – mata bantuan sehingga akan mendapatkan rahmat dariNya.

Pembahasan Lanjutan tentang pembentukan Taruna Tani dari Bu Rina

ADART disahkan oleh kepala Desa setempat. Dengan perkembangan waktu akan ada peningkatan kelas kelompok. Sedangakn untuk SK, pada tahap pemula SK bisa siahkan oleh kepala Desa, jika organisasi sudah meningkat maka dapat diajukan lagi dan sahkan oleh Camat, berikutnya Madya/ Bupati.

Pada peraturan yang baru dianjurkan semua kelompok baik keloompok usaha bersama, pertanian dll sudah memiiliki badan hukum yang disahkan oleh Kementrian Hukum dan HAM.

Kemudian akan muncul pertanyaan apakah perlu ada pengajuan badan hukum Taruna Tani giat Makmur atau apakah cukup sampai pada SK kepala desa saja. Maka sejauh ini cukup SK kepada desa terlebih dahulu nanti kalau sudah berkembang / meningkat dapat diajukan. Yang paling penting adalah dibuat agenda dan rencana kedepan bisa 1 / 5 tahun sekali yang bisa dilaksanakan pada saat pergantian kepenguruasan Kelompok.

Terkat dengan ADART dan SK yang telah dibuat oleh Giat Makmur dari pihak BP3K memberikan masukan sebagai berikut
  1. Untuk ADART BP3K sudah menyetujui isinya karena sudah sesuai. 
  2. Sedangkan untuk SK logonya harus menggunakan logo Pemerintahan Boyolali karena disahkan oleh Kepala desa.
  3. Untuk bagian Mengigat dalam SK menggunakan UU nomer 16 tahun 2006 tentang kelembangaan penyuluh.
  4. Sedangakn Surat undangan bisa menggunakan logo Taruna Tani Giat Makmur
4. Acara Lain-lain
Dalam acara Istirahat dan lain - lain Pak Widodo menambahkan bahwa semua kegitan taruna tani harus tertulis secara detail, dirinci dana – dana yang dikeluarkan, karena setelah selesai periode ada outputnya / hasilnya. Dari pemerolehan hasil usaha dijadikan sebagai bahan evalusi apakah untung / rugi. Apa yang harus dilalukukan untuk mengatasi permaslahan dam pembahsan untuk menguragi kegaglan agar tidak rugi.

Untuk penyuluhan atau pertemuan dengan pihak Balai peyuluh dapat di jadwalkan pertemuan dengan mengirimkan konfirmasi tembusan ke BP3K. Sehingga BP3K akan menghadirkan penyuluh sesuai dengan bidangnya masing - masing.

Terkait dengan tanaman cabe Pak Widodo juga menyampaikan beberapa poin
  • Untuk dataran rendah segala  jenis cabe masih cukup bagus
  • Diperlukanya orientasi pada profit agar pengelolaanya berjalan secara profesional, bukan sekedar hobi.
  • Media tanam cabe bebas sesuai kebutuhan, dengan komposisi kompos : tanah : pupuk yaitu 1: 1: 1.
  • Kandungan dalam media yaitu 45 mineral, 25 persen udara, 25 air, dan  5 bahan organik
  • Media tanam lain bisa berupa: sekam, jerami, sesuai dengan yang ada dilingkungan.
  • Produktivitas perpohon cabe yaitu 0,5 – 1,5 kg
  • Perlu penanggulan hama dan penyakit sesuai dengan jenis penyakit yang dialami cabe.
5. Acara terakhir adalah do'a dan penutup
Do'a dipimpin oleh Bapak Mudhakir yang mendo'akan agar Taruna Tani dapat berkembang, meningkata serta memberikan manfaat kepada kelompok, masyarkat, bangsa dan negara Indonesia.

Sebelum Pihak BP3K dan Babinsa pulang, kami mempersilahkan mereka untuk menijau dan memberikan saran pada tanaman holtikultura kami. Kami mendapatkan banyak masukan untuk pengembangan tanaman yang baik didataran rendah terutama cabe dan cara menagani berbagai kendala termasuk hama.

Sekian catatan / notulen hasil rapat Taruna Tani Giat Makmur yang telah dilaksanakan pada hari Senin, 9 November 2015 yang telah kami rangkum dan kami publiskan dalam blog kami ini.

Terimakasih banyak yang sebesar-besarnya kami ucapakan kepada seluruh pihak yang terkait dan kami mohon maaf jika dalam terjadi kekeliruan dalam penulisan rangkuman notulin ini.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Sekretariat

Sekretariat
Alamat: Jl. Simo - Kacangan KM. 06 Dk, Tanjungsari RT 13/ 03 Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

HP: 0852 0075 6845

Facebook